Apa kesan pertama kamu waktu dengar kata privilege? Senang atau miris?
Arti Privilege
Privilege arti harfiahnya adalah hak istimewa, yang diberikan kepada keturunan atau orang dengan pangkat tertentu (sederhananya, kaya udah ‘punya nama’ duluan di mata orang) dan bisa jadi merupakan sesuatu hal yang sangat membantu di era sekarang. Untuk zaman yang semua serba ‘orang dalam’, memiliki privilege yang bagus ibarat punya lift disaat yang lain masih pake tali buat manjat. Gimana? Bedanya jauh banget kan? Naik lift tiga detik bisa kelewat satu lantai sementara manjat pake tali 3 menit belom tentu kelewat 5 meter.
Terus kalau kelihatannya kayak ‘curang banget’ gitu, kenapa kita sering dianjurkan buat pake privilege di tips-tips marketing dan lowongan kerja? Nah ibaratnya gini, kalo kamu pengen bangun rumah, kamu pasti pengen rumah yang mau dibangun itu ditangani sama tukang yang berpengalaman ketimbang ditangani sama sembarangan kuli. Dengan harapan biar hasilnya lebih bagus kan? Itulah kenapa orang lebih milih buat nyari orang yang udah ‘kelihatan bisa’ dan ‘kelihatan ahli’ di bidang tertentu daripada orang yang kelihatan ‘biasa aja’, karena mereka beranggapan bahwa ‘yang menonjol’ biasanya ‘lebih baik’ dari yang tidak, meskipun nggak semuanya kaya gitu.
Apakah Setiap Orang Memiliki Privilege?
Privilege nggak cuma karena kamu anak pejabat, kamu anak menteri, om kamu polisi, tantemu dokter, atau papamu petinggi di suatu instansi. Kemampuan melakukan sesuatu bisa juga disebut privilege, branding diri yang baik juga merupakan previllege. Ayolah, bahkan outfit yang keren juga bisa dijadiin privilege lho, terlepas dari gimana kondisi ekonomi kamu sebenarnya.
Tapi tenang besti, karena privilege dalam hal keahlian dan kemampuan bisa kita ciptakan sendiri. Dengan apa? Ya, tentu saja dengan belajar dan sering mengasah skill. Bikin track record sebaik-baiknya di bidang apapun yang kamu tekuni, buat pencapaian-pencapaian yang kebanyakan orang enggak bisa. Oh iya, kamu bisa jadiin sosmed kamu sebagai ajang untuk menampilkan karya dan pencapaianmu biar nggak mendekam dan cuma menuhin memori. Yuk bisa yuk.
Oleh: Annisatul Mutoharoh
Telah terbit di www.recehdeh.blogspot.com