Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang disunahkan pada tanggal 8 Zulhijjah. Puasa ini merupakan anjuran dalam islam atas peristiwa Nabi Ibrahim a.s. Dalam bahasa arab, tarwiyah berarti berpikir, sehingga puasa ini merupakan sebuah pengingat atas peristiwa Nabi Ibrahim a.s yang menerima mimpi dari Allah SWT kemudian Nabi Ibrahim memikirkan makna mimpi tersebut.
Setelah berikir mengenai mimpi tersebut, Nabi Ibrahim a.s memberikan kesimpulan bahwa mimpi tersebut merupakan perintah untuk menyembelih Nabi Ismail a.s.
Anjuran ini juga terdapat dalam Hadits Nabi riwayat Abu Dawud,
“Rasulullah SAW biasa berpuasa sembilan hari di bulan Dzulhijjah, berpuasa di hari Asyura, berpuasa tiga hari di setiap bulannya, puasa senin pertama dan juga hari kamis di setiap bulannya”
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu shouma ghadin ‘an ada’i sunnati yaumit tarwiyati lillahi ta’ala”
Artinya:
Saya niat puasa sunah tarwiyah karena Allah ta’ala
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah juga memiliki beberapa keutamaan. Salah satunya yaitu terhapusnya dosa setahun sebelumnya seperti keterangan dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuawaitiyah.
Selanjutnya yaitu akan mendapatkan pahala seperti pahala seperti Nabi Ayyub a.s saat menderita penyakit kusta. Penjelasan ini terdapat dalam riwayat Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafa-is Bari.
Maka dari itu, kita sebagai umat muslim sejatinya harus melaksanakan puasa tarwiyah. Sebagaimana keutamaan juga anjuran yang telah ada dalam hadits.
“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya dicintai oleh-Nya darpada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dalam bulan Zulhijjah, karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya.” (H.R. Ahmad)
[…] 10 Juli 2022. Pada bulan dzulhijjah ini terdapat banyak sekali pahala yang dapat kita petik yaitu puasa tarwiyah dan […]