pptialfalahsalatiga.com – Taspona 2022 yang terlaksana dalam dua pekan, telah memasuki babak akhir. Malam jumat lalu (2/9), rangkaian Taspona 2022 berakhir dengan adanya penutupan taspona dan pengukuhan santri baru angkatan 2022. Pengukuhan santri yang terjadi untuk pertama kalinya ini dilakukan langsung oleh Nyai Hj. Latifah Zoemri beserta Ning Chalim dan Gus Mahfudl. Pengukuhan ini bertempat di halaman SMK Al Falah, area Aula Utama PPTI Al Falah.
Menurut Gus Mahfudl, pengukuhan santri angkatan 2022 ini memiliki visi bahwa sudah saatnya perkumpulan kekeluargaan Al Falah untuk bertransformasi menjadi gerakan kemaslahatan Al Falah.
“Dan kenapa tahun (2022) ini ada pengukuhan angkatan? Sebab Al Falah beranjak dari pesantren menengah, ada banyak sekali hal yang menjadikan kita mengambil kesimpulan sudah waktunya di 2022 ini halaqoh Al Falah bertransformasi menjadi harokah Al Falah. Perkumpulan kekeluargaan Al Falah, ayo kita jadikan menjadi gerakan kemaslahatan untuk Al Falah, dari Al Falah, bagi Al Falah dan semua alumni Al Falah. Bukan hanya sekedar halaqoh tetapi adalah harokah”, tutur Gus Mahfudl dalam sambutannya.
Prosesi Pengukuhan Santri Angkatan 2022 oleh Nyai Hj. Latifah Zoemri, kamis (2/9)
Santri baru dan perwakilan santri angkatan sebelumnya, memasuki area halaman dengan membawa lilin-lilin. Lalu, perwakilan santri baru mengambil nyala api dari Ibu Nyai. Kemudian, Ibunda Nyai Hj. Latifah mengawali prosesi pegukuhan santri baru dengan memandu santri baru melafalkan ikrar santri. Api-api kecil yang telah disiapkan panitia sukses menghangatkan prosesi malam itu.
Suasana santri tampak khusuk mendengarkan santri baru berikrar menjadi santri PPTI Al Falah. Penyalaan obor dan api unggun oleh santri baru dan juga perwakilan santri angkatan sebelumnya menjadi tanda pengukuhan santri telah terlaksana. Nyai Hj. Latifah tampak mengucapkan syukur, setelah prosesi pengukuhan ini selesai.
“Tidak ada malam yang seperti ini, didalam waktu yang selama aku hidup. Alhamdulillah, pada hari ini semoga santri Al Falah semuanya akan menjadi santri yang selalu beriktikad baik, mempunyai akhlaqul karimah dan selalu menjunjung tinggi Al Falah”, tutur beliau.
[…] harus ada tekat yang kuat untuk mengharumkan nama pesantren. Tak hanya itu, untuk membuktikan bahwa santri Al Falah berkualitas dan […]