pptialfalahsalatiga.com – Seksi Pakis (Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam) Kemenag Kota Pekalongan kujungi PPTI Al Falah Salatiga (26/12). Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan studi banding tentang Manajemen Pengelolaan Pesantren Terpadu dalam rangka program kerja Seksi Pakis serta untuk melakukan Pembinaan Peningkatan Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Pondok Pesantren di Kota Pekalongan. Bertempat di aula utama PPTI Al Falah, acara berlangsung pukul 13.00 WIB.
Acara diawali dengan muqoddimah, dilanjut sambutan dari pengasuh dan Kasi Pakis Kemenag Kota Pekalongan. Dilanjutkan presentasi mengenai pengenalan seputar PPTI Al Falah Salatiga. Do’a dan penutup menjadi penghujung acara pada siang hari ini.
“Seharusnya kami yang berkunjung kesana dan belajar dari sana. Tapi jenengan semua sudah datang. Kami dari ahlul bait dan para santri tetap menyambut semaksimal mungkin,” tutur Ibu Nyai Hj. Latifah Zoemri
“Saya perwakilan dari Seksi Pakis Kemenag Kota Pekalongan, mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat dari ahlul bait dan para pengurus pesantren. Mengapa kami memilih Al Falah sebagai acuan dilakukannya studi banding? Karena keinginan kami PPTI Al Falah menjadi referensi dalam mengembangkan pesantren di Pekalongan,” ucap Nadhif, Kasi Pakis Kemenag Kota Pekalongan.
Dalam studi banding ini, Gus Khozin memberikan sosialisasi tentang berbagai struktur kepengurusan. Seperti Badan Pengurus Harian (BPH), organisasi, Unit Kegiatan Santri (UKS) dan sebagainya. Beliau menuturkan bahwa PPTI Al Falah memiliki dua program bentuk pengajaran. Yaitu program salafy (kitab) dan program tahfidz (RUQ).
“Setelah 5 tahun silam bapak kami pulang ke rahmatullah. Saya berpikir ingin mengembangkan pondok ini. Saya melihat mayoritas santri di Al Falah adalah mahasiswa. Dan saya menginginkan jika nanti santri pulang ke rumah dapat berguna dalam skill maupun kemampuan bermasyarakat,” tutur Gus Khozin.